Cinta, sebuah perasaan yang bisa membuat seseorang merasa sangat bahagia, bangga, resah, gelisah dan sedih juga sakit dalam waktu yang sama. Tapi, cinta yang benar-benar tulus tak akan pernah membuat seseorang merasa putus asa untuk tetap menunggu, menanti hingga menjemput kedatangannya. Mengenai cinta, tak ada yang tahu misterinya dan bagaimana jalan cerita yang dihadirkan olehnya di kehidupan selanjutnya.
Bicara tentang kisah cinta, sebuah kisah yang begitu memilukan dan meremukkan hati namun juga menyentuh datang dari seorang kakek di Malang, Jawa Timur. Kakek tersebut adalah kakek Arifin. Kisahnya disampaikan oleh pemilik akun instragram dengan nama @aanmansyur. Kemarin, pria ini memposting foto kakek Arifin dengan caption seperti berikut ini.
“Desember 2016 ketika berkunjung ke Malang, saya bertemu dengan Pak Arifin dan menulis sedikit kisahnya di Instagram. Menurut cerita, nyaris setiap hari dia berada di tempat yang sama di Kayutangan untuk menanti kekasihnya yang tidak kunjung tiba. Dia dan kekasihnya berpisah pada suatu hari karena ada peristiwa politik.
Mereka berjanji untuk bertemu kembali setelah situasi aman di tempat mereka berpisah. Maka di sanalah Pak Arifin menunggu setiap hari sejak tahun 1970-an dan sang kekasih yang dinanti tidak kunjung datang entah karena apa. Kemarin saya menerima kabar bahwa Pak Arifin meninggal dunia di rumah sakit, setelah ditemukan terkapar dengan kondisi menyedihkan di tempat biasa dia menanti. Selamat beristirahat, Tuan!”
Menurut keterangan pemilik akun @annmansyur, kakek Arifin adalah seseorang yang percaya dengan cinta sejati. Setiap hari, pria yang telah berusia senja ini sejak tahun 1970an setia menunggu kedatangan kekasihnya di sebuah pertokoan di Kayutangan, Malang. Saat masih muda dulu, ia dan kekasihnya harus berpisah karena sebuah peristiwa politik. Kakek Arifin dan wanita itu berjanji akan bertemu kembali di tempat itu suatu saat nanti.
Namun sayang, wanita itu tak pernah datang. Walau begitu, kakek Arifin tetap percaya wanita yang dicintainya pasti akan datang. Menurut warga lokal, hampir setiap hari kakek Arifin akan datang ke Kayutangan dan menunggu kekasihnya dari pagi hingga petang. Tanpa lelah dan dengan rasa percaya yang tinggi, ia akan setia menunggu, menunggu dan menunggu.
“Dia berada di sana hampir setiap hari sejak tahun 70-an (beberapa orang bilang 80an dan 90an). Dia menyebut satu peristiwa dan nama Soeharto berkali-kali. Dia ramah, tetapi untuk bisa mengajaknya berbincang kita harus duduk dekat sekali karena suaranya sangat pelan,” tambah @annmansyur di salah satu fotonya yang diposting kurang lebih 16 minggu yang lalu.
Kini, kabar yang ada menyebutkan bahwa kakek Arifin telah berpulang ke yang Maha Pemberi Hidup. Dia ditemukan lemas di tempat di mana ia sering menunggu kekasihnya. Walau akhirnya sang kekasih tak pernah datang kembali, kakek Arifin tak pernah mengingkari janjinya untuk menunggu kekasihnya.
Kisah yang begitu menyentuh. Semoga kau bahagia di sisi Tuhan kek. Jika memang tak dipertemukan kembali di dunia, semoga Tuhan mempertemukan kembali engkau dengan kekasihmu di akhirat.
Sumber : http://postshare.co.id/archives/81013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar