Masih ingat resep untuk menciptakan kebahagiaan Anda sendiri?! Apa Anda sudah mulai mempraktekkannya dengan menjaga pikiran Anda sendiri?!
Ternyata usut punya usut, apa dan bagaimana pikiran kita tidak hanya mempengaruhi apa yang kita rasakan dan kebahagiaan kita, namun hal ini membawa dampak yang lebih luas lagi.
Pikiran kita menentukan perasaan kita dan perasaan itu turut menentukan sikap kita dalam menghadapi sesuatu.
Misalnya saja ketika kita mendengar gosip yang tidak enak tentang pasangan kita, kemudian tanpa konfirmasi lebih lanjut (atau tidak sempat konfirmasi) pikiran kita langsung membayangkan yang tidak-tidak.
Hal ini mempengaruhi perasaan kita, kita jadi marah, kecewa, dan akhirnya itu semua terungkap lewat sikap kita. Akhirnya ketika suami pulang, sikap kita pun sudah tidak manis lagi padanya. Padahal kenyataannya gosip dan apa yang kita bayangkan itu belum tentu benar.
Ternyata pikiran yang salah, tidak hanya akan membuat rugi diri kita sendiri, namun orang lain juga kerap terkena dampaknya.
Ketika merawat wajah dan tubuh kita, sebagai kaum wanita kita pasti berhati-hati, tidak sembarangan dalam memilih produk kecantikan yang ada. Namun kita patut lebih berhati-hati lagi dalam menjaga apa yang ada di dalam diri kita, yaitu hati dan pikiran kita.
Jika pikiran kita buruk, maka racunlah yang keluar. Melalui pikiran, perkataan, dan perbuatan, kita dapat meracuni dan menyakiti, bahkan membunuh orang lain. Membunuh kebahagiaan mereka.
Demikian juga sebaliknya, kalau apa yang kita pikirkan, katakan, dan perbuat itu baik, maka itu juga dapat menjadi penambah semangat bagi kehidupan orang lain.
Mari kita menjadi wanita-wanita yang bersinar, cantik di luar maupun di dalam. Mari kita jadi wanita yang membawa cahaya kehidupan bagi orang lain, bukan pematah semangat.
Sumber : https://www.vemale.com/inspiring/lentera/632-penambah-atau-pematah-semangatkah-kita.html
Jumat, 26 Mei 2017
Penambah Atau Pematah Semangatkah Kita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar