Breaking

Kamis, 18 Mei 2017

Lebih Sayang Anak, Waspadai Influenza Pada Balita dan Anak-Anak

Tak terasa bulan penghujan sudah tiba, tanah-tanah yang kering yang tadinya tandus, kini mulai tersiram kucuran air hujan.


Gersangnya pepohonan sudah mulai terasa indah tatkala bermandikan dengan air hujan. Sawah-sawah yang tadinya mati, kini sudah mulai terlihat hijau dan menyegarkan mata untuk dipandang. Jalanan yang kering, terasa lembab ketika berbasuh dengan rintikan dari air hujan. Sayangnya, elok, sejuk dan indahnya air hujan ini datang bersama dengan kawanan-kawanan virus dan bakteri yang siap menyebar dan menjangkiti siapa saja. Apalagi mereka yang memiliki sistem imun yang lemah.

Ya, setiap tiga bulan terakhir menjelang akhir tahun, kita akan memasuki musim penghujan. Perpindahan cuaca dari panas ke dingin ini rupanya mengakibatkan banyak orang terserang berbagai penyakit, salah satunya flu. Yang lebih mengkhwatirkan dari penyakit ini adalah penyebarannya yang tidak mengenal waktu dan usia. Bukan hanya menjangkiti orang dewasa, penyakit flu atau influenza ini dapat menyerang anak-anak. Bahkan sebuah data menyebutkan bahwa serangan paling banyak dari penyakit influenza adalah diantaranya menyerang anak-anak.

Sedangkan angka kematian dan beratnya penyakit yang terjadi pada mereka terjadi pada lansia yang berumur lebih dari 65 tahun atau pasien-pasien yang akibat penyakit tertentu menjadi begitu rentan terhadap segala macam infeksi.

Waduh..waduh... jika dampaknya bisa sampai merenggut jikwa, menyeramkan juga ya bunda. Tak terbayang bagiamana panik dan ketakutannya bunda terhadap ancaman penyakit ini. Apalagi ketika penyakit ini menyerang si buah hati. Hal ini tentu saja akan membuatnya kehilangan keceriaan dan senyum manis yang biasa ia perlihatkan mungkin akan berubah menjadi ekspresi murung dan perasaan sedih karena harus menahan rasa sakit dari resiko serangan penyakit ini.


Nah, bila sudah begini, hal ini akan tentu saja membuat bunda panik dengan terus-terusan diantui rasa cemas yang tak karuan. Betapa tidak, buah hati yang begitu kita cintai dan kita jaga dengan sepenuh hati, harus terserang penyakit yang dampaknya cukup merepotkan bagi si buah hati. Belum lagi, perasaan tak tega melihat si buah hati yang kepayahan menerima resiko serangan dari penyakit ini akan tentu saja membuat setiap bunda dibuat sedih.

Penyakit influenza adalah penyakit flu yang paling banyak dijumpa pada masyarakat. Saking seringnya, rasanya bukan lagi hal yang baru untuk masyarakat mengenal yang satu ini. Bahkan beberapa menganggap bahwa penyakit flu adalah penyakit yang sering menyerang banyak orang sehingga resiko dari penyakit ini seringkali diremehkan bahkan dianggap sebagai sesuatu yang ringan dan bisa ditunda pengobatannya.

Namun sebenarnya tidak demikian, apalagi jika penyakit ini menyerang anak-anak. Berbeda dengan orang dewasa, sistem imun yang dimiliki oleh anak-anak dan balita belumlah terbentuk dengan sempurna. Sehingga akan lebih rentan untuk mereka terserang atau terjangkiti dengan banyak penyakit.

Jika kesehatan si buah hati tidak dijaga dan diperhatikan dengan baik, maka anda harus siap dengan resiko yang akan dialami oleh si buah hati. Bisa saja, sewaktu-waktu senyum ceria si buah hati akan dapat berubah menjadi kesedihan dan kelemahan yang tergambar akibat penyakit ini menyerang tubuhnya.

Nah, anda tentu tidak ingin jika hal ini terjadi bukan? Untuk itulah, menjadi tanggung jawab setiap orangtua untuk selalu menjaga dan memperhatikan segala keluhan termasuk kesehatan si buah hatinya. Apalagi dampak yang akan dirasakan oleh si anak dari terserang penyakit flu diantaranya berupa batuk-batuk, pilek, demam, kepala pusing dan telihat lemah.

Nah, mengingat dampak ini akan sangat mengganggu apalagi bagi anak-anak, maka penting sekali mencegah atau bahkan mencari solusinya dengan segera bila penyakit ini sudah terlanjur menyerang si buah hati.

Lain dengan orang dewasa, anak-anak yang terkena flu akan cenderung membuat mereka lebih rewel dan sering menangis. Hal ini dikarenakan gejala hidung tersumbat dan demam akan membuat mereka merasa tidak nyaman.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh seperti apa penyakit influenza, sekarang kita kenali terlebih dahulu apa sih penyakit influenza itu?

influenza pada anak
Penyakit Influenza Itu Apa?

Penyakit influenza adalah infeksi yang terjadi dibagian paru-paru dan bagian saluran pernapasan yang diakibatkan oleh adanya virus influenza. Infeksi ini akan dapat menimbulkan beberapa dampak terhadap tubuh seperti misalkan, hidung meler, kepala yang terasa sakit, tenggorokan yang terasa nyeri, batuk-batuk dan juga demam serta perasaan yang tidak enak dibadan.

Resiko dari gejala ini akan menyiksa si buah hati. Belum lagi batuk-batuk akan membuat mereka kerepotan bila kondisi ini terjadi di malam hari. Dengan kondisi seperti ini tentu akan membuat si anak tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dimalam hari karena mereka harus mengadapi batuk dan nyeri pada tubuhnya. Ketika si anak tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, maka yang terjadi dengan mereka adalah rewel.

Dengan begini, orangtua bukan hanya dibebani dengan perasaan khawatir dan cemas juga perasaan tidak tega dan rewelnya si anak akan juga berpengaruh pada anda.

Gejala-gejala yang dihadapi oleh si anak yang menderita influenza, pada umumnya akan dapat sembuh bila si buah hati mendapatkan pengobatan dari dokter. Selain itu, konsumsi obat-obatan ini pun harus didukung dengan perawatan yang baik dirumah.

Si kecil yang sedang menderita flu tidak diperkenankan terlalu banyak beraktivitas dan menghindari cuaca yang dingin. Sebab pada pengamatan yang dilakukan, udara yang dingin adalah salah satu faktor pemicu meningkatnya kondisi terburuk dari sakit flu. Dengan demikian saat si kecil terpaksa harus pergi keluar rumah saat udara di luar dingin, sebaiknya berikan pakaian hangat dan minyak angin untuk meminimalisir keadaan memburuk terjadi padanya.
Gejala Influenza Pada Anak dan Balita
Demam

Demam adalah salah satu gejala yang menyertai sakit flu atau influenza pada anak dan balita. Demam yang timbul pada si buah hati biasanya lebih dari 38 derajat. Suhu demam ini bisa mencapai 40,5 derajat.

Demam adalah gejala yang bisa mengawali sakit flu pada anak, gejala ini bisa terlihat satu sampai dua hari setelah terinfeksi. Gejala awalnya bisa dimulai dengan perasaan menggigil. Bahkan pada kondisi yang parah, ada beberapa anak yang merasa sakit bahkan hanya untuk beranjak dari tempat tidur.

Untuk mengatasi demam ini, sebaiknya bawa segera si anak ke puskesmas agar jika sudah ditangani oleh dokter, maka pengobatan yang tepat bisa diberikan untuk meredakan demam yang dirasakan.
Keringat Dingin

Keringat dingin adalah gejala lain yang menyertai sakit flu yang dirasakan. Pada anak-anak kondisi seperti ini akan tentu saja membuat mereka terlihat lemah dan tak berdaya, belum lagi perasaan rewel dan sering menangis akan membuat kita sebagai orangtua merata tak tega.
Hidung Mampet

Hidung mampet ini datang dari pilek yang akan muncul. Setelah perasaan menggigil, pilek adalah gejala yang akan selanjutnya datang. Nah, sebelum terserang pilek tanda dari penyakit ini biasanya berupa hidung mampet dan membuat suara menjadi lebih berat serta sesak dibagian hidung akan mungkin dirasakan. Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak akan cenderung sangat terganggu dengan kondisi ini.

Untuk mengatasinya, anda bisa memberikan minyak angin hangat dibagian dada si anak dan meminta mereka berbaring dengan posisi melawan bagian hidung yang tersumbat.

Seperti misalkan jika bagian hidung kiri yang tersumbat, maka mintalah posisi tidur anak berbalik ke arah kiri. Cara ini mungkin tidak akan dapat menghilangkan hidung tersumbat dengan keseluruhan, akan tetapi dampak yang dirasakan si anak setidaknya bisa membaik dengan sementara.
Badan Lemas dan Pegal-Pegal

Ketika si anak sudah mengalami beberapa gejala diatas dan disertai dengan badannya yang lemas dan mengeluhkan sakit badan. Maka ini bisa diindikasikan sebagai sakit influenza.

Untuk mengatasinya, maka mintalah mereka untuk beristirahat dan berbaring sampai mereka merasa membaik. Tidur adalah solusi paling tepat untuk meredakan rasa sakit pada tubuh si anak. Untuk itu, usahakan agar si kecil bisa mendapatkan tidur siang dan malam harinya yang cukup.
Penyebaran Virus Influenza dan Berapa Lama Masa Inkubasinya

Virus influenza sendiri sifatnya dapat menyebar dari satu orang kepada orang lainnya, terutama dengan melalui batuk atau bersin yang dikeluarkan oleh si penderita influenza. Adapun masa inkubasi penyakit yang satu ini, yakni berkisar antara 1-4 hari.

Pada orang dewasa, sejak atu hari setelah penyebaran virus, maka akan timbul gejala-gejala dari penyakit yang satu ini bahkan sampa hari ke lima setelahnya.

Sementara pada anak-anak, penyebaran virus ini dapat berangsung selama 10 hari dan anak-anak yang lebih kecil dapat menularkan penyakit ini kira-kira selama 6 hari sebelum gejala dari penyakit ini nampak.

Sedangkan pada penderita imunocompromise, meraka akan dapat menebarkan virus ini sampai berminggu-minggu atau bakan berbulan-bulan lamanya.
Cara Pencegahan Penyakit Influenza Pada Anak

Memberikan pencegahan pada si kecil agar terhindari dari penyakit influenza sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang almi. Nah, berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah influenza pada anak.
1. Berkumur dengan Menggunakan Air Garam

Ajarkan buah hati anda untuk dapat membiasakan diri agar berkumur menggunakan air garam. Garam bisa bekerja untuk membunuh kuman, baik kuman yang bersarang dalam mulutnya atau kuman yang masuk kedalam mulut si anak sebagai penularan dari orang lain.

Mengapa dimulut? Sebab seperti yang kita ketahui, mulut adalah media paling baik sebagai penyebaran kuman sebelum masuk kedalam tubuh.

Caranya bisa dilakukan dengan mencampukran sebanyak 1 sdt garam halu kedalam 1 gelas air matang hagat dan aduk-aduk untuk melarutkan garam. Lalu gunakan larutan ini untuk berkumur.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa rajin berkumur dengan menggunakan air garam dapat menurunkan potensi flu sebesar 40%.
2. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Jangan sampai tubuh dehidrasi, untuk itu cukupi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan konsumsi banyak air putih. Selai itu, susu, teh, jus buah atau sayur serta sup hangat akan membuat radang tenggorokan akan dapat diredakan dengan baik.
Kapan Harus Membawa Si Kecil Ke Dokter?

Nah, mengingat gejala-gejala ini bisa sangat menganggu dan membuat mereka kepayahan. Maka penyakit ini haruslah segera dicari solusi dan jalan keluarnya. Selain itu, rasanya tidak bijak jika mengabaikan kesakitan si anak.

Gejala flu yang dirasakan oleh si anak bisa mungkin berubah menjadi lebih parah bila dibiarkan begitu saja. Nah, beirkut ini ada beberapa tanda pada gejala yang dirasakan oleh si buah hati yang terkena flu dan kapan waktunya mereka mendapatkan tindak lanjut serius dari dokter.

    Ketika si buah hari yang berusia diatas 6 bulan mengaami demam yang mana demam ini mengakibatkan suhu badan mereka naik hingga mencapat 39.4 derajat celcius atau lebih. Dengan demikian, ketika suhu badan si anak memuncak dan memburuk, maka segera bawa mereka ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
    Mereka yang mengalami batuk yang tak kunjung berangsur membaik bahkan setelah satu pekan. Batuk yang normal biasanya hanya berlangsung beberapa hari setelah diberikan obat batuk. Akan tetapi, jika anda sudah mencoba memberi mereka obat-obatan dan batuk yang dialami si kecil tak juga sembuh, maka bawa segera mereka ke dokter.
    Ketika si kecil mengeluhkan sakit dibagian telinga.
    Bila flu si kecil tak kunjung membaik setelah 10 hari.
    Bila flu yang dialaminya disertai dengan muntah-muntah.
    Bila si buah hati menunjukan gejala-gejala dehidrasi seperti lemas dan terlihat tak berdaya.

Demikian, semoga artikel ini bermanfaat.


Sumber : http://bidanku.com/lebih-sayang-anak-waspadai-influenza-pada-balita-dan-anak-anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar