Weker berbunyi cukup keras dan Anda hanya mematikannya lagi, kembali tidur setelah semalaman menangis di balik bantal Anda. Mulai sadar bahwa Anda terlambat kemudian handuk pun disambar, berlarilah Anda menuju ke kantor tanpa secuil roti pun di dalam perut kosong Anda. Gemas mengejar bus kota yang tak mau berhenti Anda memberi isyarat pada taksi. Alhasil 5.000 rupiah yang seharusnya dibayarkan untuk bus membengkak menjadi 50 ribu rupiah ongkos taksi.
Anda pun melempar tas dan bergegas ke ruang meeting, melirik jam yang menandakan Anda sudah sangat terlambat. Tak ada maaf, atasan Anda malah menyemprot dengan sejuta kata-kata tak enak didengar, "Hehhhh tahu gitu tadi tak usah naik taksi..." Anda mengambil nafas panjang. Hmm ini semua salah si dia, gara-gara menahan amarah dan akhirnya jatuh dalam butir-butir air mata, Anda jadi tak bisa tidur, bangun terlambat, tak dapat bus kota, harus naik taksi dan bayar mahal, eh sampai ke kantor malah disemprot atasan. Dia....gara-gara dia membatalkan janji seenaknya dan membuat Anda marah.
Benarkah gara-gara si dia yang 'ngeles' janji, atau karena Anda sendiri?
Scroll ingatan Anda ke beberapa jam kemarin, saat Anda membanting telepon mendengar si dia sekali lagi membatalkan janjinya. Menjengkelkan sih, namun alasannya kali ini memang masuk akal dan patut Anda dengarkan. Alangkah bijaksananya jika Anda mau mengerti dan memberikan kesempatan untuknya memperbaiki janji di lain waktu. Pastinya akan jauh berbeda jika sikap yang Anda ambil adalah sikap dewasa dan menahan amarah yang membabi buta seperti kemarin. Bahkan kamar Anda jadi berantakan karena banjir air mata di tempat tidur Anda.
Ingatkah Anda bahwa amarah yang ada di dalam dada Anda memunculkan kerutan-kerutan di wajah dan menghilangkan separuh keceriaan, serta mengurangi 6 detik kebahagiaan Anda?
Hmmm....sebaiknya Anda mulai mengendalikan amarah Anda dengan baik. Ambil nafas dalam-dalam dan berpikiran positif, jernih. Kenakan sikap dewasa Anda dan hadapi semua masalah yang Anda temui dengan dewasa pula. Anda tentu tak mau semuanya berantakan gara-gara Anda tak dapat mengontrol diri bukan? Dan Anda tentu tak rela kehilangan sebagian kebahagiaan yang selama ini Anda cari kan?
Kenakan senyuman terbaik Anda, dan hapus semua amarah di dalam dada. Raih kembali setiap 60 detik kebahagiaan yang direnggut dari tangan Anda. Sebuah senyuman manis akan menambahkan 10 detik kebahagiaan, dan sebuah tawa renyah akan menambahkan 100 detik kebahagiaan. Ya benar, tersenyum saja seperti itu :)
Sumber : https://www.vemale.com/inspiring/lentera/1436-arti-60-detik-kebahagiaan.html
Sabtu, 27 Mei 2017
Arti 60 Detik Kebahagiaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar