Breaking

Selasa, 30 Mei 2017

Agar Puasa Lancar, Hindari Makanan-Makanan Ini

Puasa jika dilakukan dengan benar dan diimbangi dengan konsumsi gizi seimbang bisa memberikan manfaat kesehatan. Namun tak jarang, yang muncul malah aneka gangguan pencernaan seperti maag, perut mules dan melilit, nyeri ulu hati, diare, hingga sembelit. Puasa pun jadi terganggu akibat perut tak nyaman. Belum lagi aktivitas lain yang terpaksa ditunda atau bahkan diliburkan karena nyeri tak tertahankan.

Agar Puasa Lancar, Hindari Makanan-Makanan Ini


Untuk mencegahnya, hentikan kebiasaan buruk seperti menyantap makanan berlebihan saat berbuka dan sahur, ataupun langsung tidur setelah makan. Cukupi kebutuhan gizi harian agar sistem pencernaan bisa bekerja optimal.

Selain itu, ada beberapa makanan yang perlu dihindari agar puasa lancar seperti tercantum berikut ini:

Gorengan dan makanan berlemak jenuh tinggi

Berbuka puasa dengan gorengan memang lezat. Namun ingat, gorengan yang dijual di pinggir jalan biasanya menggunakan minyak yang telah digunakan berkali-kali. Minyak jenuh semacam ini bisa meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh dan meningkatkan risiko obesitas. Gorengan dan makanan berlemak juga lebih berat serta sulit dicerna oleh tubuh sehingga meningkatkan asam lambung dan memicu gangguan pencernaan.

Sebisa mungkin, kurangi makan gorengan dan lauk yang digoreng lainnya. Jika tetap ingin memakannya, batasi jumlah dan pilih minyak lebih sehat seperti minyak kanola dan zaitun. Tak perlu menggoreng lauk terlalu lama. Atau, Anda bisa memilih metode memasak yang lebih sehat seperti tumis, pepes, kukus, atau panggang. Hindari juga makanan hasil pemrosesan, jeroan, dan makanan lain yang mnegandung lemak jenuh tinggi.

Makanan yang terlalu manis

makakan tidak baik saat puasa
Tidak berlebihan mengkonsumsi makanan yang terlalu manis saat berbuka.
Berbuka puasa dengan yang makanan dan minuman manis seakan telah menjadi tradisi di Indonesia. Tak banyak orang tahu, bahwa berbuka dengan makanan manis secara berlebihan justru dapat meningkatkan kadar glukosa secara signifikan dan membuat Anda kesulitan mengontrol nafsu makan.

Makan makanan yang mengandung gula rafinasi dan karbohidrat sederhana seperti biskuit, permen, coklat, dan cake saat sahur juga menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah yang diikuti penurunan secara cepat sehingga cadangan energi Anda tidak bertahan lama.

Lebih baik, konsumsi sumber karbohidrat kompleks seperti beras merah dan gandum utuh saat sahur. Sedangkan saat berbuka, makanlah beberapa butir kurma segar untuk menormalkan kadar gula darah yang turun selama berpuasa. Kurma segar lebih sehat dan mengandung berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.

Makanan yang terlalu asin

Makanan dengan kadar garam tinggi dapat mengacaukan keseimbangan sodium dan potassium dalam darah dan mengganggu kemampuan ginjal untuk mengeluarkan air dari tubuh. Akibatnya, tekanan darah meningkat dan zat-zat beracun yang tidak diperlukan oleh tubuh sulit dikeluarkan. Dalam jangka lama, sering makan makanan yang terlalu asin dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada arteri, jantung, hingga otak.

Makanan pemicu produksi gas lambung

Beberapa makanan yang sulit dicerna oleh lambung dapat merangsang produksi gas berlebihan. Akibatnya, timbul rasa kembung yang kadang disertai nyeri perut. Dari keluarga sayuran, ada brokoli, kembang kol, dan keluarga kubis lainnya. Selain itu, makanan manis yang mengandung sorbitol, bawang merah, bawang putih, dan pop corn juga dapat memicu produksi gas berlebihan.

Makanan pedas

Cabai memang mengandung vitamin C tinggi dan dapat meningkatkan nafsu makan. Namun, terlalu banyak makan makanan pedas dapat memicu panas dalam, gangguan pencernaan, dan rasa panas di ulu hati. Konsumsi makanan pedas berlebihan dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kerusakan pada dinding lambung.

Minuman berkafein

Minuman berkafein seperti kopi dan teh bersifat diuretik dan dapat memicu buang air kecil berlebihan. Akibatnya, Anda jadi mudah haus saat berpuasa. Ganti kopi dan teh Anda dengan air putih, jus buah segar tanpa gula, atau air kelapa untuk mencukupi kebutuhan cairan.

Minuman bersoda

Minuman bersoda biasanya dilengkapi kafein yang bersifat diuretik dan menyebabkan Anda mudah haus. Minuman bersoda juga mengandung gula tinggi dan memicu produksi gas lambung berlebihan. Minuman semacam ini pun dapat menyebabkan gangguan lambung dan membuat perut merasa tidak nyaman.

Minuman dingin

Di bulan Ramadan, aneka minuman dingin banyak dijajakan di pinggir jalan. Menyegarkan memang saat membayangkan berbuka dengan es dan minuman dingin lainnya. Namun, berbuka dengan minuman dingin sebenarnya dapat membuat membuat perut kaget dan berkontraksi berlebihan, bahkan kram. Karena itulah banyak yang merasa perutnya melilit setelah berbuka dengan minuman dingin.

Lebih baik, berbukalah dengan air putih hangat dan beberapa butir kurma segar. Jika ingin minum es, beri jeda sekitar 5 hingga 10 menit saat perut sudah lebih stabil. Hindari juga makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin agar puasa lancar dan perut nyaman.

sumber : https://www.webkesehatan.com/makanan-yang-dihindari-selama-puasa/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar