Seiring pertumbuhan janin, metabolisme tubuh seorang ibu hamil (bumil) akan meningkat akibat perubahan yang bersifat hormonal dan volume darah yang melonjak hingga 40 persen untuk menyesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil. Semua reaksi alami tersebut pada akhirnya menghasilkan hawa panas yang menjadikan bumil merasa gerah. Satu-satunya cara untuk mengeluarkan kelebihan hawa panas dari dalam tubuh adalah melalui sistem kardiovaskular yang dibantu oleh pasokan cairan yang cukup.
Di samping itu, jantung ibu hamil juga sedikit membesar dan bergerak ke satu sisi akibat rahim membesar, sehingga tubuh Bunda harus bekerja lebih keras dalam mempertahankan suhu tubuh. Ditambah lagi, kenaikan bobot tubuh yang mencapai 9-14 kilogram membuat Bunda seolah-olah membawa tungku api ke mana-mana. Bunda akan berkeringat lebih banyak dan berisiko lebih mudah mengalami dehidrasi.
Dengan demikian, Bunda berisiko mengalami masalah yang berhubungan dengan hawa panas, seperti lemas, pusing, bahkan pingsan. Apalagi saat Bunda berada di bawah terik matahari yang menyengat, Bunda makin mungkin mengalami dehidrasi yang ditandai dengan pandangan berkunang-kunang, kelelahan, serta kencing yang menjadi sedikit dan cenderung berwarna gelap. Jangan anggap remeh kondisi ini karena dehidrasi yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan persalinan prematur.
Jangan khawatir, Bunda dapat menerapkan langkah-langkah mengatasi rasa kegerahan yang mengganggu seperti berikut ini.
- Minumlah minimal 6-8 gelas air per hari atau lebih banyak saat cuaca panas. Jangan menunggu sampai cuaca panas membuat Bunda kehausan dan harus meneguk air putih. Bawalah selalu sebotol air dingin saat bepergian di siang hari yang panas. Cara paling mudah mengetahui kecukupan cairan tubuh adalah dari warna urine; warna urine terang dan hampir bening berarti tubuh memiliki cukup cairan. Kecukupan cairan membantu Bunda merasa tetap sejuk serta mengurangi pembengkakan pada tangan dan pergelangan kaki. Makin gelap warna urine, maka bisa dikatakan tubuh makin kekurangan cairan.
- Kurangi asupan kafein, seperti kopi dan teh. Kafein yang terkandung di dalamnya dapat meningkatkan tekanan darah dan suhu tubuh, serta membuat Bunda lebih sering buang air kecil.
- Berenang, yuk! Latihan berenang ringan dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan bagi bumil. Bila berenang tidak memungkinkan, Bunda bisa berendam di dalam air hangat bersuhu suam-suam kuku.
- Konsumsi makanan yang bisa mendinginkan tubuh. Buah yang mengandung kaya air seperti semangka dan melon, sayuran seperti mentimun dan kacang polong segar, serta yoghurt dingin adalah sumber makanan yang bersahabat bagi Bunda.
- Siapkan botol semprot yang diisi air bersih, bisa juga didinginkan di lemari es terlebih dahulu. Bunda juga bisa membeli semprotan semacam ini yang mengandung bahan pendingin di apotek. Semprotkan di wajah untuk memberikan sensasi yang menyegarkan.
- Bawa kipas angin kecil ke manapun Bunda pergi. Gunakan saat sedang merasa kegerahan.
- Basuh pergelangan tangan menggunakan air keran. Bunda juga dapat menyeka dahi dan belakang leher dengan kain atau handuk basah untuk mendinginkan tubuh dengan cepat.
- Pastikan suhu kamar tidur terasa sejuk. Coba gunakan kipas angin atau pendingin udara otomatis (AC).
Sebisa mungkin hindari paparan sinar terik matahari secara langsung terlalu lama. Bila Bunda merasa kegerahan diiringi pusing atau mual yang terus berlanjut meski setelah beristirahat dan mengonsumsi banyak cairan, atau Bunda mulai memiliki gejala-gejala lain yang mengganggu, seperti muntah atau kontraksi, segera konsultasikan kepada dokter atau bidan.
Sumber : http://www.alodokter.com/kenapa-bumil-sering-merasa-kegerahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar