Seseorang isteri dambaan mesti tahu makna intinya aqidah islamiyah yang shahihah, lantaran sah tidaknya satu amal tergantung pada benar serta tidaknya aqidah seseorang. Isteri dambaan yakni sosok yang senantiasa semangat dalam menuntut pengetahuan agama sampai dia dapat tahu beberapa pengetahuan syar’i baik yang berkaitan dengan aqidah, akhlak maupun dalam hal muamalah seperti semangatnya sebagian shahabiyah dalam menuntut pengetahuan agama Islam, mereka ajukan pertanyaan pada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk singkirkan kebodohan mereka serta melaksanakan ibadah pada Allah di atas sinar pengetahuan.
Seperti cerita berikut ini :
Dari Abu Said Al Khudri dia berkata : Pernah satu kali sebagian wanita berkata pada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Kaum lelaki telah mengalahkan kami, jadi jadikanlah satu hari untuk kami, Nabi juga menjanjikan satu hari dapat berjumpa dengan mereka, lantas Nabi berikan anjuran serta perintah pada mereka. Satu diantara perkataan beliau pada mereka yakni : “Tidaklah seseorang wanita di antara kalian yang ditinggal mati tiga anaknya, terkecuali mereka sebagai penghambat baginya dari api nereka. Seseorang wanita ajukan pertanyaan : “Bagaimana apabila cuma dua? ” Beliau menjawab : “Juga dua. ” (HR. Al-Bukhari No 1010)
Seseorang isteri yang aqidahnya benar bakal tercermin dalam kelakuannya umpamanya :
Dia hanya bersahabat dengan wanita yang baik.
Senantiasa bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ibadah pada
Rabbnya.
Mungkin saja contoh untuk wanita yang lain.
Akhlak Isteri Dambaan.
Berupaya berdasar teguh pada akhlak-akhlak Islami yakni : Ceria, pemalu, sabar, lembut papar katanya dan senantiasa jujur.
Sedikit bicara, tak sukai mengakibatkan kerusakan wanita lain, tak sukai ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba).
Tak bercerita rahasia rumah tangga, satu diantaranya yakni jalinan suami isteri ataupun pertikaian dalam rumah tangga. Seperti sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya di antara orang yang terburuk kedudukan-nya disisi Allah pada hari kiamat yakni lelaki yang mencumbui isterinya serta isteri mencumbui suaminya lantas ia sebar luaskan rahasianya. ” (HR. Muslim 4/157)
Isteri dambaan di rumah suaminya Menolong suaminya dalam kebaikan. Yaitu kebaikan untuk seseorang isteri jika bisa mendorong suaminya untuk berbuat baik, umpamanya mendorong suaminya agar senantiasa ihsan serta berbakti pada ke-2 orang tuanya, seperti firman Allah Ta’ala, yang bermakna : “Kami perintahkan pada manusia supaya berbuat baik pada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah serta melahirkannya dengan susah payah. ” (Al Ahqaf 15)
Membantunya dalam menjalin jalinan baik dengan saudara-saudaranya.
Membantunya dalam ketaatan.
Berdedikasi (semangat hidup) yang tinggi.
Ekonomis serta pandai mengatur rumah tangga.
Bagus didalam mendidik anak.
Di dalam rumah, seseorang isteri yang shalehah mesti selalu memperhatikan penampilannya di rumah suaminya lebih-lebih apabila suaminya ada di sisinya jadi Islam demikian menyarankan untuk berhias dengan beberapa hal yang mubah sampai mengasyikkan hati suaminya.
Apabila keluar tempat tinggal, seorang isteri yang sholehah mesti memperhati-kan beberapa hal itu : Mesti minta izin suami, Mesti tutup aurat serta tak memerlihatkan perhiasannya, Tak memakai minyak wangi, Sedikit keluar terkecuali untuk maksud syar’i atau kebutuhan yang demikian mendesak.
Sumber : http://www.kabarterkinionline.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar