Berhu*bungan Suami Istri dapat memberi manfaat kesehatan bagi orang yang sudah dewasa dan dilakukan secara sehat.Namun, hal ini memiliki dampak negatif jika dilakukan saat usia muda.Melakukan hu*bungan karena pernikahan di usia dini telah dikaitkan kanker serviks.
Menurut para ahli, batasan minimal orang melakukan Berhu*bungan Suami Istri atau menikah adalah saat umur 17 tahun keatas dan lebih efektifnya jika dilakukan ketika sudah menginjak usia 20 tahun, dan itupun sudah harus ada ikatan pernikahan yang resmi.
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang sampai dengan saat ini sangat ditakuti oleh setiap kaum wanita, dan kini kanker serviks akan mengancam para gadis dibawah umur yang sering melakukan hu*bungan int*im.
Berhu*bungan Suami Istri di bawah usia 17 tahun dapat mera*ngsang tumbuhnya sel kanker.
Hal ini dikarenakan pada rentang usia 12 hingga 17 tahun, perubahan sel dalam mulut ra*him sedang dalam fase yang sangat aktif.
Ketika sel membelah secara aktif (metaplasi), tidak boleh ada kontak atau rang*sangan apapun dari luar, termasuk masuknya benda asing ke dalam tu*buh perempuan.
Benda asing seperti alat kela*min laki-laki dan sel sper*ma dapat menyebabkan perkembangan sel menjadi abn0rmal.
Sel abn0rmal dalam mulut ra*him dapat menyerang alat kand*ungan perempuan, berawal dari mulut ra*him, dan pada akhirnya berisiko menyebar ke vag*ina hingga keluar.
Sel abn0rmal tersebut dapat menyebar ke organ lain dalam tubuh termasuk ute*rus, 0varium, tuba fallopi, ginjal, paru-paru, lever, tulang bahkan otak.
Jika telah mencapai stadium lanjut dan menyebar ke organ tubuh lain, kanker ra*him dapat menyebabkan kematian.
Organ-organ repr0duksi mereka belum berkembang dengan sempurna membuat gadis di usia muda rentan mengalami lesi atau luka saat melakukan hu*bungan int*im atau Berhu*bungan Suami Istri usia dini.
Ketika terjadi lesi atau luka pada organ int*im wanita, human papilloma virus (HPV) yang menjadi penyebab kanker serviks akan lebih mudah masuk dan menginfeksi jaringan pada 0rgan int*im wanita sehingga berkembang menjadi sel kanker di kemudian harinya.
Ada sekitar 100 jenis strain virus penyebab kanker serviks, yaitu virus HPV (Human Papilloma Virus), strain terganas adalah tipe 16 dan 18. Selain itu, karakter HPV sendiri akan lebih mudah berkembang di jaringan tubuh yang masih muda.
Gejala biasanya ditandai dengan kepu*tihan yang berbau dan berulang-ulang serta terjadi pendarahan saat tidak sedang ha*id. Jika seorang wanita sudah terkena penyakit kanker serviks, maka mulut ra*him sudah tidak akan licin lagi melainkan berubah bentuk menjadi seperti bunga kol.
Kondisi seperti ini dapat menyebabkan mulut ra*him rentan mengalami pend*arahan dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Untuk itu, penting bagi para wanita untuk melakukan skrining untuk mendeteksi adanya penyakit kanker serviks.
Mengetahui penyakit kanker serviks sejak dini dianggap sangat penting bagi setiap wanita karena hal ini merupakan salah satu cara paling efektif untuk meminimalkan risiko kanker. Selain dengan cara melakukan skrining, pencegahan paling efektif lainnya adalah dengan pap smear dimana cara ini bisa mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan berubah menjadi sel kanker
Semakin dini pendeteksian dilakukan, maka semakin rendah pula risiko seseorang menderita penyakit kanker serviks tersebut.
sumber : sehatfresh.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar