Breaking

Rabu, 04 Januari 2017

Ini Dia Trik Jitu Mengusir Nyamuk Tanpa Bahan Kimia

Musim hujan telah tiba, serangan nyamuk pun bisa datang lebih banyak dari biasanya. Saat ini, banyak beredar produk yang bisa mencegah diri dari gigitan nyamuk baik dalam bentuk semprotan, obat bakar, atau losion. Sayangnya, produk tersebut mengandung zat kimia yang tidak baik bagi kesehatan anggota keluarga, terutama anak-anak. Lebih baik mencegah gigitan nyamuk dengan cara yang aman dan tanpa memakai zat kimia.


Zat kimia yang kerap dipakai sebagai bahan aktif pada produk antinyamuk  yaitu DEET. Zat ini memang bisa mencegah diri dari gigitan nyamuk, namun tetap ada efek sampingnya.  Efek negatif dari menghirup atau menelan DEET dalam jumlah banyak antara lain adalah sulit bernapas, sakit perut, batuk-batuk, muntah, kesadaran diri berkurang, gemetar, atau kejang-kejang.

Jika terkena kulit dalam jumlah banyak dan dipakai berkepanjangan, DEET mungkin dapat menimbulkan reaksi kulit yang parah seperti terbakar, melepuh, dan luka permanen pada kulit.

Ada beberapa cara untuk mengusir maupun menghindari gigitan nyamuk tanpa bahan kimia. Salah satunya antara lain dengan memasang kasa antinyamuk pada jendela, menggunakan kelambu di sekeliling tempat tidur, membersihkan dan menutup rapat tempat penampungan air, membersihkan lingkungan yang dapat dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk, dan menempatkan tanaman yang dapat menghalau nyamuk secara alami. Selain itu, langkah yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui apa yang membuat nyamuk mampu mendeteksi keberadaan sumber darah. Nyamuk memiliki sensor khusus untuk mendeteksi mangsanya, antara lain sensor visual dan suhu. Nah, Anda bisa memancing nyamuk dengan memanfaatkan dua hal tersebut.

Pancing dengan Sinar UV

Tahukah kamu, ternyata nyamuk tertarik, lho, pada sumber cahaya. Karena hal itu, menghadirkan cahaya kerap dijadikan perangkap untuk mengusir nyamuk dari ruangan. Nah, salah satu warna cahaya yang bisa dilihat dan menarik perhatian nyamuk yaitu sinar ultraviolet (UV). Sinar UV yang terbukti mampu menarik perhatian serangga dan nyamuk adalah sinar UV-A.

Nyamuk Suka Warna Gelap

Anda mungkin pernah mendengar wejangan yang berbunyi, “Jangan memakai baju berwarna hitam agar tidak digigit nyamuk”.  Ya, warna gelap, khususnya hitam, mungkin bisa menarik perhatian nyamuk, khususnya bagi nyamuk yang berkeliaran pada siang hari.

Warna hitam dapat menyerap semua gelombang sinar, dan mengubahnya menjadi panas. Jadi, area yang berada di sekitar objek berwarna hitam akan terasa hangat dibanding area lainnya. Di sinilah sensor suhu nyamuk bekerja. Nyamuk dikenal menyukai suhu hangat, dan hal ini sudah dibuktikan sejak lebih dari seratus tahun lamanya. Itulah sebabnya nyamuk menyukai objek yang berwarna hitam.

Setelah mengetahui bahwa nyamuk tertarik dengan sinar UV dan warna gelap, Anda dapat memancing nyamuk ke perangkap yang Anda buat sendiri tanpa harus menggunakan bahan kimia. Anda cukup menempatkan sinar UV atau objek berwarna gelap di sebuah area yang Anda inginkan, kemudian saat nyamuk mulai berdatangan, Anda dapat membunuh mereka dengan cara:
  • Memukul nyamuk secara manual menggunakan kedua tangan
  • Menggunakan raket listrik untuk membunuh nyamuk
  • Menempatkan lem serangga atau perekat di dekat sinar UV dan objek berwarna gelap

Satu gigitan nyamuk bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Beberapa penyakit yang bisa muncul akibat gigitan nyamuk antara lain adalah chikungunya, demam berdarah, malaria, penyakit kuning, atau virus Zika. Jadi, selalu lindungi keluarga Anda dari gigitan nyamuk, serta jaga kebersihan lingkungan rumah agar nyamuk ‘ogah’ bertandang ke kediamanmu.

Artikel Infosehat lainnya :


sumber : alodokter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar