Kisah mama muda meninggal dunia dengan dua bayi kembar yang ada di janinnya picu kegeraman netizen.
Betapa tidak, keluarganya mengklaim bahwa penyebab kematian wanita itu dikarena reaksi lambat dari rumah sakit.
Kejadian sewaktu wanita membutuhkan bantuan medis membuat netizen geram bukan kepalang.
Baru-baru ini seperti dilansir dari viral4real, sebuah foto menunjukkan jenzah tiga manusia.
Pertama ada seorang wanita.
Dia terbaring dalam peti mati bersama dua bayi yang masih sangat kecil.
Kejadian itu berawal ketika Chiely Mae Geronca Yulo datang ke rumah sakit di wilayah Filipina.
Kala itu dirinya diantara beberapa anggota keluarga dan sanak saudara.
Saat itu, kandungan dari Chiely sudah bereaksi.
Keluarga berpikir bahwa perempuan itu akan melahirkan.
Chiely yang tak bisa berdiri, lantas dibawa ke unit gawat darurat.
Namun, kala itu Chiely tak langsung ditangani petugas medis.
Chiely hanya berdiam diri di ruang gawat darurat.
Padahal kondisinya sudah sangat darurat.
Keluarga mencoba meminta agar Chiely segera ditangani.
Namun respon petugas medis tak disangka.
Mereka mengiyakan permintaan itu.
Tapi perawat dan dokter mendahulukan pasien lain.
Dokter berdalih bahwa pasien yang didahulukan itu mendapar nomor antrean lebih dulu dibanding Chiely.
Walhasil, setelah menunggu lama, nyawa Chiely tak bisa diselamatkan. Pun dengan bayi kembar, Mateo dan John Miguel.
Akibat dari itu, banyak netizen yang menyalahkan prosedural dari rumah sakit tersebut.
Bahkan banyak yang menyebut bahwa itu ialah kelalaian medis.
Sampai saat ini keluarga masih memperjuangkan keadilan dengan menuntut pihak rumah sakit.
Bahkan mereka menuntut keadilan pada Presiden Rodrigo Duterte.
Sumber: tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar